Senin, 28 Januari 2013

KONSEP BASIS DATA


PENDAHULUAN
Semakin maju teknologi yang ada juga semakin besar dan semakin beragam pula data yang ada. Seperti halnya, banyak perusahaan-perusahaan yang membutuhkan tampungan yang lebih besar untuk menyimpan data-data internal maupun eksternal yang menjadi berbagai informasi yang dibutuhkan.
Basis data membantu perusahaan-perusahaan untuk lebih mudah menyimpan data-data yang diperlukan oleh perusahaan-perusahaan tersebut. Basis data mempermudah pemasukan data, bahkan dapat menambah keamanan dalam penyimpanan data itu sendiri sehingga pihak-pihak tertentu yang mencoba untuk merusak, mengubah, atau bahkan menambah data yang ada.
Basis data itu sendiri memiliki banyak manfaat yang beragam untuk kemudahan penyimpanan data sebuah perusahaan. Antara lain, basis data dapat menyediakan data yang sebuah perusahaan butuhkan dengan cepat, pemakai basis datapun tidak terbatas karena pengisian data dadpat dilakukan oleh beberapa orang dalam suatu lokasi, bahkan basis data dapat digunakan kapan saja saat dibutuhkan.



LANDASAN TEORI
DEFINISI DATA
Sebelum membahas lebih dalam tentang pengertian basis data, kita harus mengerti dan memahami komponen terpenting dalam basis data. Salah satu komponen terpenting basis data adalah data.
Data adalah suatu bahan mentah yang belum memiliki arti penting bagi penggunanya, tetapi jika diolah dengan baik melalui berbagai analisis dapat melahirkan berbagai informasi yang berguna. Data jika diartikan dari sudut pandang bisnis, dapat berarti deskripsi tentang sesuatu (resources) dan kejadian (transactions). Sehingga dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan baku informasi yang bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang mewakili fakta, kejadian, tindakan, benda, dan sebagainya.
JENIS-JENIS DATA
Data dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
         1.  Menurut Cara Memperolehnya
a. Data Primer
      Data primer adalah secara langsung diambil dari objek penelitian oleh pihak yg membutuhkan.
      Contoh : Mewawancarai langsung pelanggan tetap dalam suatu perusahaan mengenai kwalitas suatu produk.
b. Data Sekunder
      Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian, biasanya didapatkan dari pihak lain.
      Contoh : Peneliti menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah tentang selera konsumen.
2. Berdasarkan Sumber Data
a.  Data Internal
      Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi yang ada di dalam suatu organisasi.
      Contoh  : Data keuangan, data pegawai, data produksi, dll.
b.  Data Eksternal
      Data eksternal adalah data yang menggambarkan kondisi yang ada di luar organisasi.
      Contoh : Data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dll.
3. Berdasarkan Jenis Datanya
a. Data Kuantitatif
      Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka.
      Contoh :  Jumlah pembeli saat hari raya idul adha, dll.
b. Data Kualitatif
      Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata secara deskriptif.
      Contoh : Seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para ahli terhadap psikopat, dll.
4. Berdasarkan Sifat Data
a. Data Diskrit
      Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli.
      Contoh : Nilai rupiah dari waktu ke waktu, dll.
b. Data Kontinyu
      Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya.
      Contoh : Mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.
5.  Menurut Waktu Pengumpulannya
a. Data Cross Section
      Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu.
      Contoh : Laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. angin ribut bulan mei 2004, dll.
b. Data Time Series / Berkala
      Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis atau berkala.
      Contoh : Data time series adalah data perkembangan nilai tukar dollar Amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, dll.

DEFINISI INFORMASI
Selain data, informasi juga dapat disebut sebagai salah satu komponen terpenting dalam basis data. Berikut pembahasan singkat tentang pengertian informasi.
Informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata ( Gordon B. Davis). Di lain sisi, informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya (Barry E. Cushing). Informasi juga dapat diartikan sebagai kenyataan atau bentuk-bentuk yang berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis (Stephen A. Moscove).
Jadi dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. 

PERBEDAAN DATA DAN INFORMASI
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
Sedangkan informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya.
Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data.



DEFINISI BASIS DATA
Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai markas, gudang, atau tempat berkumpul. Sedangkan data adalah fakta yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan,  peristiwa, keadaan dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf simbol, teks gambar, bunyi atau kombinasinya.
Basis data sendiri dapat di definisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :
1.  himpunan kelompok data / arsip yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat & mudah.
2.  Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan/ penumpukan (redundansi), untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3.  Kumpulan file/ tabel /arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
Dapat disimpulkan bahwa Basis Data (database)  merupakan  kumpulan data  yang saling  berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak  untuk  memanipulasinya.  Data  perlu  disimpan dalam basis data  untuk  keperluan 
Penyediaan informasi lebih  lanjut. Data  di dalam basis data  perlu  diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik  juga  berguna  untuk  efisiensi kapasitas penyimpanannya.

JENIS-JENIS BASIS DATA
Menurut pengaksesannya, basis data dibedakan menjadi empat jenis, yaitu :
1. Basis data individual
Basis data individual adalah basis data yang digunakan oleh perseorangan. Biasanya basis data seperti ini banyak dijumpai dilingkungan PC. Visual dBASE, Corel Paradox, dan Filemaker Pro merupakan contoh perangkat lunak yang biasa digunakan untuk mengelola basis data untuk kepentingan pribadi.
2. Basis data perusahaan
Basis data perusahaan adalah basis data yang dimaksudkan untuk diakses oleh sejumlah pegawai dalam sebuah perusahaan dalam sebuah lokasi. Basis data seperti ini disimpan dalam sebuah server dan para pemakai dapat mengakses dari masing-masing komputer yang berkedudukan sebagai client.
3. Basis data terdistribusi
Basis data terdistribusi adalah basis data yang disimpan pada sejumlah komputer yang terletak pada beberapa lokasi. Model seperti ini banyak digunakan bank yang memiliki sejumlah cabang di pelbagai kota dan melayani transaksi perbankan yang bersifat online.
4. Basis data publik
Basis data publik adalah basis data yang dapat diakses oleh siapa saja (publik). Sebagai contoh, banyak situs web (misalnya yahoo dan about.com) yang menyediakan data yang bersifat publik dan dapat diambil siapa saja secara gratis. Namun adakalanya seseorang harus menjadi anggota dan membayar iuran untuk memperoleh data publik.
METODE PENGUMPULAN DATA
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data merupakan salah satu tahapan yang sangat penting dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang benar akan menghasilkan data yang memiliki kredibilitas tinggi, dan sebaliknya. Sehingga para peneliti harus melakukannya dengan cermat. Sebab, kesalahan atau ketidaksempurnaan dalam metode pengumpulan data akan berakibat fatal, yakni berupa data yang tidak credible, sehingga hasil penelitiannya tidak bisa dipertanggungjawabkan. Berikut ini adalah metode-metode pengumpulan data yang biasa digunakan oleh para peneliti:
A. ANGKET
Angket (self-administered questionnaire) adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden. Responden adalah orang yang menjawab atau memberikan tanggapan atas pertanyaan yang diajukan.
1.      Keuntungan Teknik Angket
•   Dapat menjangkau sampel dalam jumlah besar karena dapat dikirim melalui pos
•   Biaya membuat angket relatif murah
•   Tidak terlalu mengganggu responden karena pengisiannya ditentukan oleh responden sendiri
2.      Kerugian Teknik Angket
•   Karena dikirim melalui pos, persentase pengembalian angket relatif rendah
•   Pertanyaan dalam angket dapat salah ditafsirkan dan tidak ada kesempatan mendapatkan penjelasan
•   Tidak dapat digunakan bagi responden yang kurang bisa membaca dan menulis, atau memiliki tingkat pendidikan yang kurang memadai
B. WAWANCARA
Wawancara yang juga dikenal dengan interview adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara kepada responden dan jawaban responden dicatat atau direkam. Selain itu wawancara juga dapat dilakukan melalui telepon.
1.        Keuntungan Wawancara
•   Dapat digunakan pada responden yang tidak bisa membaca dan menulis
•   Pewawancara dapat segera menjelaskan jika ada pertanyaan yang kurang dipahami
•   Wawancara dapat mengecek kebenaran jawaban responden dengan mengajukan pertanyaan pembanding atau dengan melihat wajah dan gerak-gerik responden
2.        Kerugian Wawancara
•   Membutuhkan biaya yang besar untuk perjalanan pengumpul data
•   Hanya dapat menjangkau jumlah responden yang lebih kecil
•   Kehadiran pewawancara mungkin mengganggu responden
C. OBSERVASI
            Observasi diartikan sebagai pengamatan dengan indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan. Peneliti biasanya terjun langsung ke lokasi obyek penelitian.
1.   Keuntungan Observasi
•   Data yang diperoleh adalah data yang segar, artinya diperoleh dari subjek saat terjadinya tingkah laku
•   Keabsahan alat ukur dapat diketahui langsung
2.   Kerugian Observasi
•   Pengamat harus mengamati sampai tingkah laku yang diharapkan terjadi. Jika dana yang Tersedia cukup besar pengamat dapat menggunakan video perekam
•   Beberapa tingkah laku, seperti tingkah laku kriminal yang bersifat pribadi sukar diamati bahkan dapat membahayakan pengamat
D. STUDI DOKUMENTASI
            Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung kepada subjek penelitian. Dokumen yang diteliti dapat berbagai macam, tidak hanya dokumen resmi, bisa berupa buku harian, surat pribadi, laporan, notulen rapat, catatan kasus (case records) dalam pekerjaan sosial, dan dokumen lainnya. Dokumen dapat dibedakan menjadi:
1.   Dokumen primer
      Dokumen ditulis oleh orang yang langsung mengalami suatu peristiwa. Sebagai contoh adalah autobiografi
2.   Dokumen sekunder
      Peristiwa dilaporkan pada orang lain yang selanjutnya ditulis oleh orang ini. Contohnya adalah biografi.
1.   Keuntungan Studi Dokumentasi
•   Merupakan cara tepat untuk subjek penelitian yang sukar atau sulit dijangkau
•   Takreaktif. Data yang diperlukan tidak terpengaruh oleh kehadiran peneliti atau pengumpul data
•   Cara yang terbaik untuk kasus yang bersifat longitudinal, khususnya yang menjangkau ke masa lalu
•   Teknik ini memungkinkan untuk mengambil sampel yang lebih besar karena biaya yang diperlukan relatif kecil
2.   Kerugian Studi Dokumentasi
•   Karena dokumen yang dibuat bukan untuk keperluan penelitian, data yang tersedia mungkin bias
•   Catatan tentang orang ternama mungkin disimpan dengan baik, tetapi catatan tentang orang biasa tidak selalu, bahkan tidak ada (tersedia secara selektif)
•   Karena dokumen ditulis bukan untuk penelitian, mungkin data yang tersedia tidak lengkap / tidak tercatat pada dokumen
•   Format dokumen dapat bermacam-macam sehingga bisa mempersulit pengumpulan data dan sukar memberikan kode pada data
E. FOCUS GROUP DISCUSION (FGD)
FGD adalah suatu proses pengumpulan data dan informasi yang sistematis mengenai suatu permasalahan tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok.
FGD berguna untuk:
a)      Memperoleh informasi yang banyak secara cepat;
b)      Mengidentifikasi dan menggali informasi mengenai kepercayaan, sikap dan perilaku  kelompok tertentu;
c)      Menghasilkan ide-ide untuk penelitian lebih mendalam; dan
d)     Cross-check data dari sumber lain atau dengan metode lain.


ELEMEN-ELEMEN PENYUSUN BASIS DATA

A.           BASIS DATA

1.      ENTITAS
Entitas adalah sekumpulan objek yang terdefinisikan yang mempunyai karakteristik sama dan bisa dibedakan satu dengan lainnya. Objek dapat berupa barang, orang, tempat atau suatu kejadian.
Contoh: Seseorang yang menjadi siswa di sebuah sekolah, barang yang menjadi inventaris suatu perusahaan. (siswa merupakan entitas, barang juga di sebut entitas).
2.      ATRIBUT
Atribut adalah deskripsi data yang bisa mengidentifikasi entitas yang membedakan entitas tersebut dengan entitas yang lain. Seluruh atribut harus cukup untuk menyatakan identitas obyek, atau dengan kata lain, kumpulan atribut dari setiap entitas dapat mengidentifikasi keunikan suatu individu. Jadi, atribut adalah bagian dari entitas.
Contoh: siswa memiliki atribut seperti nomor induk siswa, alamat, dan data pribadi. Sedangkan barang memiliki atribut nomor barang dan harga barang.
3.      DATA VALUE
Data Value adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data, elemen, atau atribut. Atribut nama pegawai menunjukan tempat dimana informasi nama karyawan disimpan, nilai datanya.
Contoh: Anjang, Arif, Suryo, dan lain-lain yang merupakan isi data nama pegawai tersebut.
4.      FILE/ TABLE
File/ table adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut yang sama, namun berbeda nilai datanya.
5.      RECORD/ TUPLE
Record/ Tuple adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi.


B.                     SOFTWARE
Software adalah data-data yang terdapat pada sebuah komputer yang doformat kemudian disimpan secara digital. Bisa dibilang bahwa Software merupakan komponen yang tidak terlihat secara fisik, tetapi terdapat dalam sebuah komputer.
1.     SISTEM OPERASI
Sistem operasi merupakan Software yang digunakan untuk menghubungkan antara Hardware dengan Pengguna/User.
2.     SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA (DBMS)
DBMS merupakan perangkat lunak yang didisain untuk melakukan penyimpanan dan pengaturan basis data.
Contoh:
-      Kelas sederhana: dBase, Foxbase, Rbase, Ms.Access, Ms.Foxpro, Borland Paradox
-      Kelas kompleks: Borland – Interbase, Ms.SQL Server, Oracle, Informix, Sybase.
3.     OPTIONAL SOFTWARE
Optional software merupakan perangkat lunak pelengkap yang mendukung, bersifat optional.
C.                HARDWARE
Hardware merupakan komponen pada komputer yang dapat terlihat dan disentuh secara fisik.
D.                BRAINWARE
Brainware meupakan orang yang menggunakan atau mengoprasikan komputer. Contoh dari Brainware adalah Programmer, Netter (sebutan bagi orang yang sedang melakukan surfing di Internet), dan orang-orang yang sedang menggunakan computer.



TUJUAN BASIS DATA
Basis data merupakan salah satu komponen utama dalam pengelolaan Sistem Informasi yang memiliki tujuan dalam meningkatkan efisiensi, daya saing, keakuratan, kecepatan operasional organisasi/perusahaan. Berikut ini merupakan tujuan-tujuan Basis Data:
  • Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat sekarang dan masa yang akan datang.
  • Kemudahan pemasukan data, sehingga meringankan tugas operator dan menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang ditangani.
  • Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem.
  • Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, pengubahan, pengerusakan dan gangguan-gangguan lain.
KELEBIHAN DAN MANFAAT BASIS DATA
1.      Kecepatan dan kemudahan (speed)
Dengan menggunakan basis data pengambilan informasi dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Basis data memiliki kemampuan dalam mengelompokan, mengurutkan bahkan perhitungan dengan metematika. Dengan perancangan yang benar, maka penyajian informasi akan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.
2.      Kebersamaan pemakai
Sebuah basis data dapat digunakan oleh banyak user san banyak aplikasi. Untuk data-data yang diperlukan oleh banyak orang/bagian. Tidak perlu dilakukan pencatatan dimasing-masing bagian, tetapi cukup dengan satu basis data untuk dipakai bersama. Misalnya data mahasiswa dalam suatu perguruan tinggi, dibutuhkan oleh banyak bagian, diantaranya: bagian akademik, bagian keuangan, bagian kemahasiswaan, dan perpustakaan. Tidak harus semua bagian ini memiliki catatan dan semua bagian bisa mengakses data tersebut sesuai dengan keperluannya.
3.      Pemusatan control data
Karena cukup dengan satu basis data untuk banyak keperluan, pengontrolan terhadap data juga cukup dilakuan di satu tempat saja. Jika ada perubahan data alamat mahasiswa misalnya, maka tidak perlu kita meng-update semua data dimasing-masing bagian tetapi cukup hanya disatu basis data.
4.      Efesiensi ruang penyimpanan (space)
Dengan pemakain bersama, kita tidak perlu menyediakan tempat penyimpanan diberbagai tempat, tetapi cukup satu saja sehingga ini akan menghemat ruang penyimpanan data yang dimilikioleh sebuah organisasi. Dengan teknik perancangan basis data yang benar, kita akan menyederhanakan penyimpanan sehingga tidak semua data harus disimpan.
5.      Keakuratan (Accuracy)
Penerapan secara ketat aturan tipe data, domain data, keunikan data, hubungan antara data, dan lain-lain, dapat menekan keakuratan dalam pemasukan/penyimpanan data.
6.      Ketersediaan (availability)
Dengan basis data kita dapat mem-backup data, memilah-milah data mana yang masih diperlukan dan data mana yang perlu kita simpan ke tempat lain. Hal ini mengingat pertumbuhan transaksi suatu organisasi dari waktu ke waktu membutuhkan media penyimpanan yang semakin besar.
7.      Keamanan (Security)
Kebanyakan DBMS dilengkapi dengan fasilitas manajemen pengguna diberikan hak akses yang berbeda-beda sesuai dengan pengguna dan posisinya. Basis data bisa diberikan passwordnya untuk membatasi orang yang mengaksesnya.
8.      Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru
Pengguna basis data merupakan bagian dari perkembangan teknologi. Dengan adanya basis data pembuatan aplikasi bisa memanfaatkan kemampuan dari DBMS, sehingga pembuatan aplikasi tidak perlu mengurusi penyimpanan data, tetapi cukup mengatur interface untuk pengguna.
9.      Pemakain secara langsung
Basis data memiliki fasilitas untuk melihat datanya secara langsung dengan tool yang disediakan oleh DBMS. Untuk melihat data, langsung ke table ataupun menggunakan query. Biasanya yang menggunakan fasilitas ini adalah user yang sudah ahli, atau database administrator.
10.  Kebebasan data (Data Independence)
Jika sebuah program telah selesai dibuat, dan ternyata ada perubahan isi/struktur data. Maka dengan basis data, perubahan ini hanya perlu dilakukan pada level DBMS tanpa harus membongkar kembali program aplikasinya.
11.  User view
Basis data penyediaan pandangan yang berbeda-beda untuk tiap-tiap pengguna. Misalnya kita memiliki data-data dari perusahaan yang bergerak dibidang retail. Data yang ada berupa data barang, penjualan, dan pembelian. Ada beberapa jenis pengguna yang memerlukan informasi terkait dengan data perusahaan tresebut. Mereka adalah pelanggan, kasir, bagian gudang, bagian akutansi dan manajer. Tidak semua data boleh diakses oleh semua pengguna. Misalnya kasir dia hanya boleh berhak melihat informasi nama barang dan harga jualnya. Sementara itu dia berhak untuk memasukan data penjualan . berbeda dengan pelanggan yang hanya melihat data keberadaan barang dan harga jual tetapi tidak berhak memasukan atau merubah data. Sementara itu bagian akutansi berhak melihat keuntungan dari tiap-tiap barang untuk menganalisa data akutansinya. Basis data mampu memberikan layanan organisasi seperti ini.
KEKURANGAN BASIS DATA
  1. Biaya untuk pengadaan perangkat lunak dan perangkat keras basis data termasuk biaya pemeliharaan sangat mahal. Penanganan basis data yang komplek membutuhkan orang yang profesional (DBA) yang juga membutuhkan biaya.
  2. Semakin komplek suatu sistem maka akan semakin rawan terhadap kesalahan dan sulitnya pemeliharaan data
  3. Data terpusat atau sentralisasi data memiliki resiko kehilangan data karena fungsi kontrol terhadap kerangkapan data
  4. Kerusakan data akan mengganggu kinerja bagian-bagian yang memanfaatkan basis data
CONTOH PENERAPAN BASIS DATA
Bidang-bidang yang memanfaatkan basis data demi efisiensi, akurasi dan kecepatan operasi:
1.      Kepegawaian.
Untuk berbagai perusahaan yang memiliki banyak pegawai.
2.      Pergudangan (inventory).
Untuk perusahaan manufaktur (pabrikan), grosir (reseller), apotik dan lain-lain.
3.      Akuntansi.
Untuk berbagai perusahaan
4.      Reservasi.
Untuk hotel, pesawat, kereta api, dan lain-lain.
5.      Layanan pelanggan (customer care).
Untuk perusahaan yang berhubungan dengan banyak pelanggan (bank, konsultan, dan lain-lain)
Sedangkan, bentuk-bentuk organisasi/ perusahaan yang memanfaatkan basis data sebagai komponen sistem informasi:
1.      Perbankan
Dalam melakukan pengelolaan data nasabah/data tabungan/data pinjaman, pembuatan laporan-laporan akuntansi, pelayanan informasi pada nasabah/calon nasabah, dll.
2.      Asuransi
Dalam melakukan pengelolaan data nasabah/data pembayaran premi, pemrosesan pengajuan klaim asuransi, dll.
3.      Rumah Sakit
Dalam melakukan pengelolaan histori penyakit/pengobatan pasien, menangani pembayaran perawatan, dll.
4.      Produsen Barang
Dalam melakukan pengelolaan data keluar masuk barang
5.      Industri Manufaktur
Dalam membantu pengelolaan pesanan barang, mengelola data karyawan, dll.
6.      Pendidikan/Sekolah
Dalam melakukan pengelolaan data siswa, penjadwalan kegiatan perkuliahan, dll.
7.      Telekomunikasi
Dalam melakukan pengelolaan data administrasi kabel/data pelanggan, menangani gangguan, dll.


DAFTAR PUSTAKA