PENDAHULUAN
Semakin maju teknologi yang ada
juga semakin besar dan semakin beragam pula data yang ada. Seperti halnya,
banyak perusahaan-perusahaan yang membutuhkan tampungan yang lebih besar untuk
menyimpan data-data internal maupun eksternal yang menjadi berbagai informasi
yang dibutuhkan.
Basis data membantu
perusahaan-perusahaan untuk lebih mudah menyimpan data-data yang diperlukan
oleh perusahaan-perusahaan tersebut. Basis data mempermudah pemasukan data,
bahkan dapat menambah keamanan dalam penyimpanan data itu sendiri sehingga
pihak-pihak tertentu yang mencoba untuk merusak, mengubah, atau bahkan menambah
data yang ada.
Basis data itu sendiri memiliki
banyak manfaat yang beragam untuk kemudahan penyimpanan data sebuah perusahaan.
Antara lain, basis data dapat menyediakan data yang sebuah perusahaan butuhkan
dengan cepat, pemakai basis datapun tidak terbatas karena pengisian data dadpat
dilakukan oleh beberapa orang dalam suatu lokasi, bahkan basis data dapat
digunakan kapan saja saat dibutuhkan.
LANDASAN TEORI
DEFINISI DATA
Sebelum membahas lebih dalam tentang pengertian basis
data, kita harus mengerti dan memahami komponen terpenting dalam basis data. Salah
satu komponen terpenting basis data adalah data.
Data adalah suatu bahan mentah yang belum memiliki
arti penting bagi penggunanya, tetapi
jika diolah dengan baik melalui berbagai analisis dapat melahirkan berbagai
informasi yang berguna. Data jika diartikan
dari sudut pandang bisnis, dapat berarti deskripsi tentang
sesuatu (resources) dan
kejadian (transactions). Sehingga dapat
disimpulkan bahwa data adalah bahan baku informasi yang bisa
berwujud suatu keadaan,
gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang mewakili fakta, kejadian, tindakan, benda, dan
sebagainya.
JENIS-JENIS DATA
Data dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Menurut Cara Memperolehnya
a. Data Primer
Data primer adalah secara langsung
diambil dari objek penelitian oleh pihak yg membutuhkan.
Contoh : Mewawancarai langsung pelanggan tetap dalam
suatu perusahaan mengenai kwalitas suatu produk.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang
didapat tidak secara langsung dari objek penelitian, biasanya didapatkan dari
pihak lain.
Contoh : Peneliti menggunakan data statistik hasil
riset dari surat kabar atau majalah tentang selera konsumen.
2.
Berdasarkan Sumber Data
a. Data Internal
Data
internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi yang ada di dalam suatu
organisasi.
Contoh :
Data keuangan, data pegawai, data produksi, dll.
b. Data Eksternal
Data
eksternal adalah data yang menggambarkan kondisi yang ada di luar organisasi.
Contoh
: Data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen,
tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dll.
3.
Berdasarkan Jenis Datanya
a. Data Kuantitatif
Data
kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka.
Contoh :
Jumlah pembeli saat hari raya idul adha, dll.
b. Data Kualitatif
Data
kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata secara deskriptif.
Contoh :
Seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para
ahli terhadap psikopat, dll.
4.
Berdasarkan Sifat Data
a. Data Diskrit
Data diskrit
adalah data yang nilainya adalah bilangan asli.
Contoh :
Nilai rupiah dari waktu ke waktu, dll.
b. Data Kontinyu
Data
kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada
pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya.
Contoh :
Mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.
5. Menurut Waktu Pengumpulannya
a. Data Cross Section
Data
cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu.
Contoh :
Laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. angin ribut bulan mei
2004, dll.
b. Data Time Series / Berkala
Data berkala
adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode
secara historis atau berkala.
Contoh : Data
time series adalah data perkembangan nilai tukar dollar Amerika terhadap euro
eropa dari tahun 2004 sampai 2006, dll.
DEFINISI INFORMASI
Selain data, informasi juga dapat disebut sebagai salah
satu komponen terpenting dalam basis data. Berikut pembahasan singkat tentang
pengertian informasi.
Informasi sebagai data
yang telah diolah menjadi bentuk yang
berguna bagi penerimanya dan nyata ( Gordon B. Davis). Di lain sisi, informasi
merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya (Barry E. Cushing). Informasi juga
dapat diartikan sebagai kenyataan atau
bentuk-bentuk yang berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis (Stephen A. Moscove).
Jadi dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi
sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan
keputusan saat ini atau saat mendatang.
PERBEDAAN DATA DAN INFORMASI
Data
adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan
adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf,
angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan
sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
Sedangkan informasi merupakan
hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu
perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan
untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya.
Dalam
hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek
yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil
pengolahan ataupun pemrosesan data.
DEFINISI BASIS DATA
Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu basis dan data.
Basis dapat diartikan sebagai markas, gudang, atau tempat berkumpul. Sedangkan
data adalah fakta yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa, keadaan dan sebagainya, yang
direkam dalam bentuk angka, huruf simbol, teks gambar, bunyi atau kombinasinya.
Basis data sendiri
dapat di definisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :
1. himpunan kelompok data / arsip yang saling
berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan
kembali dengan cepat & mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang
disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan/ penumpukan
(redundansi), untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Kumpulan file/ tabel /arsip yang saling
berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
Dapat disimpulkan bahwa Basis
Data (database)
merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan
berhubungan satu dengan
yang lainnya,
tersimpan di perangkat
keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data
untuk keperluan
Penyediaan informasi
lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu
diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi
yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis
data yang baik juga berguna untuk efisiensi
kapasitas penyimpanannya.
JENIS-JENIS BASIS DATA
Menurut pengaksesannya, basis data dibedakan menjadi
empat jenis, yaitu :
1. Basis data individual
Basis data
individual adalah basis data yang digunakan oleh perseorangan. Biasanya basis
data seperti ini banyak dijumpai dilingkungan PC. Visual dBASE, Corel Paradox,
dan Filemaker Pro merupakan contoh perangkat lunak yang biasa digunakan untuk
mengelola basis data untuk kepentingan pribadi.
2. Basis data perusahaan
Basis data
perusahaan adalah basis data yang dimaksudkan untuk diakses oleh sejumlah
pegawai dalam sebuah perusahaan dalam sebuah lokasi. Basis data seperti ini
disimpan dalam sebuah server dan para pemakai dapat mengakses dari
masing-masing komputer yang berkedudukan sebagai client.
3. Basis data terdistribusi
Basis data
terdistribusi adalah basis data yang disimpan pada sejumlah komputer yang
terletak pada beberapa lokasi. Model seperti ini banyak digunakan bank yang
memiliki sejumlah cabang di pelbagai kota dan melayani transaksi perbankan yang
bersifat online.
4. Basis data publik
Basis data publik
adalah basis data yang dapat diakses oleh siapa saja (publik). Sebagai contoh,
banyak situs web (misalnya yahoo dan about.com) yang menyediakan data yang
bersifat publik dan dapat diambil siapa saja secara gratis. Namun adakalanya
seseorang harus menjadi anggota dan membayar iuran untuk memperoleh data
publik.
METODE
PENGUMPULAN DATA
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang
digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data merupakan
salah satu tahapan yang sangat penting dalam penelitian. Teknik pengumpulan
data yang benar akan menghasilkan data yang memiliki kredibilitas tinggi, dan
sebaliknya. Sehingga para peneliti harus melakukannya dengan cermat. Sebab,
kesalahan atau ketidaksempurnaan dalam metode pengumpulan data akan berakibat
fatal, yakni berupa data yang tidak credible, sehingga hasil penelitiannya
tidak bisa dipertanggungjawabkan. Berikut ini adalah metode-metode pengumpulan
data yang biasa digunakan oleh para peneliti:
A.
ANGKET
Angket (self-administered questionnaire) adalah teknik
pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk
diisi sendiri oleh responden. Responden adalah orang yang menjawab atau
memberikan tanggapan atas pertanyaan yang diajukan.
1. Keuntungan Teknik Angket
• Dapat menjangkau sampel dalam jumlah besar
karena dapat dikirim melalui pos
• Biaya membuat angket relatif murah
• Tidak terlalu mengganggu responden karena
pengisiannya ditentukan oleh responden sendiri
2. Kerugian Teknik Angket
• Karena dikirim melalui pos, persentase
pengembalian angket relatif rendah
• Pertanyaan dalam angket dapat salah
ditafsirkan dan tidak ada kesempatan mendapatkan penjelasan
• Tidak dapat digunakan bagi responden yang
kurang bisa membaca dan menulis, atau memiliki tingkat pendidikan yang kurang
memadai
B. WAWANCARA
Wawancara yang juga
dikenal dengan interview adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan
secara langsung oleh pewawancara kepada responden dan jawaban responden dicatat
atau direkam. Selain itu wawancara juga dapat dilakukan melalui telepon.
1. Keuntungan Wawancara
• Dapat digunakan pada responden yang tidak
bisa membaca dan menulis
• Pewawancara
dapat segera menjelaskan jika ada pertanyaan yang kurang dipahami
• Wawancara dapat mengecek kebenaran jawaban
responden dengan mengajukan pertanyaan pembanding atau dengan melihat wajah dan
gerak-gerik responden
2. Kerugian Wawancara
• Membutuhkan biaya yang besar untuk perjalanan
pengumpul data
• Hanya dapat menjangkau jumlah responden yang
lebih kecil
• Kehadiran pewawancara mungkin mengganggu
responden
C. OBSERVASI
Observasi
diartikan sebagai pengamatan dengan indera penglihatan yang berarti tidak
mengajukan pertanyaan. Peneliti biasanya terjun langsung ke lokasi obyek
penelitian.
1. Keuntungan
Observasi
• Data yang diperoleh adalah data yang segar, artinya
diperoleh dari subjek saat terjadinya tingkah laku
• Keabsahan alat ukur dapat diketahui langsung
2. Kerugian
Observasi
• Pengamat harus mengamati sampai tingkah laku
yang diharapkan terjadi. Jika dana yang Tersedia cukup besar pengamat dapat
menggunakan video perekam
• Beberapa tingkah laku, seperti tingkah laku
kriminal yang bersifat pribadi sukar diamati bahkan dapat membahayakan pengamat
D. STUDI DOKUMENTASI
Studi
dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung
kepada subjek penelitian. Dokumen yang diteliti dapat berbagai macam, tidak
hanya dokumen resmi, bisa berupa buku harian, surat pribadi, laporan, notulen
rapat, catatan kasus (case records) dalam pekerjaan sosial, dan dokumen
lainnya. Dokumen dapat dibedakan menjadi:
1. Dokumen primer
Dokumen ditulis oleh orang yang langsung
mengalami suatu peristiwa. Sebagai contoh adalah autobiografi
2. Dokumen sekunder
Peristiwa dilaporkan pada orang lain yang
selanjutnya ditulis oleh orang ini. Contohnya adalah biografi.
1. Keuntungan Studi Dokumentasi
• Merupakan cara tepat untuk subjek penelitian
yang sukar atau sulit dijangkau
• Takreaktif. Data yang diperlukan tidak
terpengaruh oleh kehadiran peneliti atau pengumpul data
• Cara yang terbaik untuk kasus yang bersifat
longitudinal, khususnya yang menjangkau ke masa lalu
• Teknik ini memungkinkan untuk mengambil
sampel yang lebih besar karena biaya yang diperlukan relatif kecil
2. Kerugian Studi Dokumentasi
• Karena dokumen yang dibuat bukan untuk
keperluan penelitian, data yang tersedia mungkin bias
• Catatan tentang orang ternama mungkin
disimpan dengan baik, tetapi catatan tentang orang biasa tidak selalu, bahkan
tidak ada (tersedia secara selektif)
• Karena dokumen ditulis bukan untuk
penelitian, mungkin data yang tersedia tidak lengkap / tidak tercatat pada
dokumen
• Format dokumen dapat bermacam-macam sehingga
bisa mempersulit pengumpulan data dan sukar memberikan kode pada data
E. FOCUS GROUP DISCUSION (FGD)
FGD adalah suatu proses pengumpulan data dan informasi yang sistematis mengenai
suatu permasalahan tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok.
FGD
berguna untuk:
a)
Memperoleh informasi yang banyak secara cepat;
b)
Mengidentifikasi dan menggali informasi mengenai kepercayaan, sikap dan
perilaku kelompok tertentu;
c)
Menghasilkan ide-ide untuk penelitian lebih mendalam; dan
d) Cross-check data dari sumber lain atau dengan
metode lain.
ELEMEN-ELEMEN PENYUSUN
BASIS DATA
A.
BASIS DATA
1.
ENTITAS
Entitas adalah sekumpulan objek yang terdefinisikan yang
mempunyai karakteristik sama dan bisa dibedakan satu dengan lainnya. Objek
dapat berupa barang, orang, tempat atau suatu kejadian.
Contoh: Seseorang yang menjadi siswa di sebuah sekolah,
barang yang menjadi inventaris suatu perusahaan. (siswa merupakan entitas,
barang juga di sebut entitas).
2.
ATRIBUT
Atribut adalah deskripsi data yang bisa mengidentifikasi
entitas yang membedakan entitas tersebut dengan entitas yang lain. Seluruh
atribut harus cukup untuk menyatakan identitas obyek, atau dengan kata lain,
kumpulan atribut dari setiap entitas dapat mengidentifikasi keunikan suatu
individu. Jadi, atribut adalah bagian dari entitas.
Contoh: siswa memiliki atribut seperti nomor induk siswa,
alamat, dan data pribadi. Sedangkan barang memiliki atribut nomor barang dan
harga barang.
3.
DATA VALUE
Data Value adalah data aktual atau informasi yang
disimpan pada tiap data, elemen, atau atribut. Atribut nama pegawai menunjukan
tempat dimana informasi nama karyawan disimpan, nilai datanya.
Contoh: Anjang, Arif, Suryo, dan lain-lain yang merupakan
isi data nama pegawai tersebut.
4.
FILE/ TABLE
File/ table adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai
panjang elemen yang sama, atribut yang sama, namun berbeda nilai datanya.
5.
RECORD/ TUPLE
Record/ Tuple adalah kumpulan elemen-elemen yang saling
berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record
mewakili satu data atau informasi.
B.
SOFTWARE
Software adalah data-data yang terdapat pada sebuah komputer yang
doformat kemudian disimpan secara digital. Bisa dibilang bahwa
Software merupakan komponen yang tidak terlihat secara fisik, tetapi
terdapat dalam sebuah komputer.
1. SISTEM OPERASI
Sistem operasi merupakan Software yang digunakan untuk menghubungkan
antara Hardware dengan Pengguna/User.
2. SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA (DBMS)
DBMS merupakan perangkat
lunak yang didisain untuk melakukan penyimpanan dan pengaturan basis data.
Contoh:
-
Kelas sederhana: dBase, Foxbase, Rbase, Ms.Access, Ms.Foxpro, Borland Paradox
-
Kelas kompleks: Borland – Interbase, Ms.SQL Server, Oracle, Informix, Sybase.
3. OPTIONAL SOFTWARE
Optional software merupakan perangkat lunak
pelengkap yang mendukung, bersifat optional.
C.
HARDWARE
Hardware
merupakan komponen
pada komputer yang dapat terlihat dan disentuh secara fisik.
D.
BRAINWARE
Brainware
meupakan orang yang
menggunakan atau mengoprasikan komputer. Contoh dari Brainware adalah
Programmer, Netter (sebutan bagi orang yang sedang melakukan surfing di Internet), dan orang-orang yang sedang
menggunakan computer.
TUJUAN BASIS DATA
Basis data merupakan salah satu komponen utama dalam
pengelolaan Sistem Informasi yang memiliki
tujuan dalam meningkatkan efisiensi, daya saing,
keakuratan, kecepatan operasional organisasi/perusahaan. Berikut ini merupakan tujuan-tujuan Basis Data:
- Menyediakan penyimpanan data untuk dapat
digunakan oleh organisasi saat sekarang dan masa yang akan datang.
- Kemudahan pemasukan data, sehingga meringankan
tugas operator dan menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai
untuk mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang
ditangani.
- Pengendalian data untuk setiap siklus agar data
selalu up-to-date dan dapat mencerminkan perubahan
spesifik yang terjadi di setiap sistem.
- Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan,
pengubahan, pengerusakan dan gangguan-gangguan lain.
KELEBIHAN DAN MANFAAT BASIS DATA
1.
Kecepatan dan
kemudahan (speed)
Dengan menggunakan basis data
pengambilan informasi dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Basis data
memiliki kemampuan dalam mengelompokan, mengurutkan bahkan perhitungan dengan
metematika. Dengan perancangan yang benar, maka penyajian informasi akan dapat
dilakukan dengan cepat dan mudah.
2.
Kebersamaan pemakai
Sebuah basis data dapat
digunakan oleh banyak user san banyak aplikasi. Untuk data-data yang diperlukan
oleh banyak orang/bagian. Tidak perlu dilakukan pencatatan dimasing-masing
bagian, tetapi cukup dengan satu basis data untuk dipakai bersama. Misalnya
data mahasiswa dalam suatu perguruan tinggi, dibutuhkan oleh banyak bagian,
diantaranya: bagian akademik, bagian keuangan, bagian kemahasiswaan, dan perpustakaan.
Tidak harus semua bagian ini memiliki catatan dan semua bagian bisa mengakses
data tersebut sesuai dengan keperluannya.
3.
Pemusatan control
data
Karena cukup dengan satu basis
data untuk banyak keperluan, pengontrolan terhadap data juga cukup dilakuan di
satu tempat saja. Jika ada perubahan data alamat mahasiswa misalnya, maka tidak
perlu kita meng-update semua data dimasing-masing bagian tetapi cukup hanya
disatu basis data.
4.
Efesiensi ruang
penyimpanan (space)
Dengan pemakain bersama, kita
tidak perlu menyediakan tempat penyimpanan diberbagai tempat, tetapi cukup satu
saja sehingga ini akan menghemat ruang penyimpanan data yang dimilikioleh
sebuah organisasi. Dengan teknik perancangan basis data yang benar, kita akan
menyederhanakan penyimpanan sehingga tidak semua data harus disimpan.
5.
Keakuratan
(Accuracy)
Penerapan secara ketat aturan
tipe data, domain data, keunikan data, hubungan antara data, dan lain-lain,
dapat menekan keakuratan dalam pemasukan/penyimpanan data.
6.
Ketersediaan
(availability)
Dengan basis data kita dapat
mem-backup data, memilah-milah data mana yang masih diperlukan dan data mana
yang perlu kita simpan ke tempat lain. Hal ini mengingat pertumbuhan transaksi
suatu organisasi dari waktu ke waktu membutuhkan media penyimpanan yang semakin
besar.
7.
Keamanan (Security)
Kebanyakan DBMS dilengkapi
dengan fasilitas manajemen pengguna diberikan hak akses yang berbeda-beda
sesuai dengan pengguna dan posisinya. Basis data bisa diberikan passwordnya
untuk membatasi orang yang mengaksesnya.
8.
Kemudahan dalam
pembuatan program aplikasi baru
Pengguna basis data merupakan
bagian dari perkembangan teknologi. Dengan adanya basis data pembuatan aplikasi
bisa memanfaatkan kemampuan dari DBMS, sehingga pembuatan aplikasi tidak perlu
mengurusi penyimpanan data, tetapi cukup mengatur interface untuk pengguna.
9.
Pemakain secara
langsung
Basis data memiliki fasilitas
untuk melihat datanya secara langsung dengan tool yang disediakan oleh DBMS.
Untuk melihat data, langsung ke table ataupun menggunakan query. Biasanya yang
menggunakan fasilitas ini adalah user yang sudah ahli, atau database
administrator.
10. Kebebasan data (Data Independence)
Jika sebuah program telah
selesai dibuat, dan ternyata ada perubahan isi/struktur data. Maka dengan basis
data, perubahan ini hanya perlu dilakukan pada level DBMS tanpa harus
membongkar kembali program aplikasinya.
11. User view
Basis data penyediaan pandangan
yang berbeda-beda untuk tiap-tiap pengguna. Misalnya kita memiliki data-data
dari perusahaan yang bergerak dibidang retail. Data yang ada berupa data
barang, penjualan, dan pembelian. Ada beberapa jenis pengguna yang memerlukan
informasi terkait dengan data perusahaan tresebut. Mereka adalah pelanggan,
kasir, bagian gudang, bagian akutansi dan manajer. Tidak semua data boleh diakses
oleh semua pengguna. Misalnya kasir dia hanya boleh berhak melihat informasi
nama barang dan harga jualnya. Sementara itu dia berhak untuk memasukan data
penjualan . berbeda dengan pelanggan yang hanya melihat data keberadaan barang
dan harga jual tetapi tidak berhak memasukan atau merubah data. Sementara itu
bagian akutansi berhak melihat keuntungan dari tiap-tiap barang untuk
menganalisa data akutansinya. Basis data mampu memberikan layanan organisasi
seperti ini.
KEKURANGAN
BASIS DATA
- Biaya untuk pengadaan
perangkat lunak dan perangkat keras basis data termasuk biaya pemeliharaan
sangat mahal. Penanganan basis data yang komplek membutuhkan orang yang
profesional (DBA) yang juga membutuhkan biaya.
- Semakin komplek
suatu sistem maka akan semakin rawan terhadap kesalahan dan sulitnya
pemeliharaan data
- Data terpusat atau
sentralisasi data memiliki resiko kehilangan data karena fungsi kontrol
terhadap kerangkapan data
- Kerusakan data
akan mengganggu kinerja bagian-bagian yang memanfaatkan basis data
CONTOH PENERAPAN BASIS DATA
Bidang-bidang yang memanfaatkan basis data demi efisiensi,
akurasi dan kecepatan operasi:
1.
Kepegawaian.
Untuk berbagai perusahaan yang memiliki banyak pegawai.
2.
Pergudangan
(inventory).
Untuk perusahaan manufaktur (pabrikan), grosir
(reseller), apotik dan lain-lain.
3.
Akuntansi.
Untuk berbagai perusahaan
4.
Reservasi.
Untuk hotel, pesawat, kereta api, dan lain-lain.
5.
Layanan pelanggan
(customer care).
Untuk perusahaan yang berhubungan dengan banyak pelanggan
(bank, konsultan, dan lain-lain)
Sedangkan, bentuk-bentuk organisasi/ perusahaan yang
memanfaatkan basis data sebagai komponen sistem informasi:
1.
Perbankan
Dalam melakukan pengelolaan data nasabah/data
tabungan/data pinjaman, pembuatan laporan-laporan akuntansi, pelayanan
informasi pada nasabah/calon nasabah, dll.
2.
Asuransi
Dalam melakukan pengelolaan data nasabah/data pembayaran
premi, pemrosesan pengajuan klaim asuransi, dll.
3.
Rumah Sakit
Dalam melakukan pengelolaan histori penyakit/pengobatan
pasien, menangani pembayaran perawatan, dll.
4.
Produsen Barang
Dalam melakukan pengelolaan data keluar masuk barang
5.
Industri Manufaktur
Dalam membantu pengelolaan pesanan barang, mengelola data
karyawan, dll.
6. Pendidikan/Sekolah
Dalam
melakukan pengelolaan data siswa, penjadwalan kegiatan perkuliahan, dll.
7. Telekomunikasi
Dalam
melakukan pengelolaan data administrasi kabel/data pelanggan, menangani
gangguan, dll.